Selasa, 08 November 2011

Abstraksi Tarian Jiwa


  Abstraksi Tarian Jiwa


memilih buka untuk dipilih begitupun sebaliknya, prinsip dalam hidupku adlah kebijaksaan secara cepat. pilihan menjadi hal utama atau tidak sama sekali.

pagi itu membahanakan mataku untuk siap menuju kelas perdana kuliahku, aku melanjutkan S2 di venice, belanda. suatu program beasiswa erasmus mundus yang kuterima pada akhir tahun 1993, aku memang bermimpi untuk melanjutkan program :2 fine art di belanda. seni adalah nafas pada hari-hariku.

pagi ini, awal perkenalanku denga budaya baru di belanda, kota seribu kincir dadn bunga-bunga tulip. beruntung aku bisa mendapatkan beasiswa untuk belajar disini.

tanpa kusadari nmaku dipanggil oleh Mrs. wilhem. Mrs. wilhem : Mr. Liwangi from Jambi, Indonesia. could you introduce your self for us sir?
aku : yes mam, I could.

aku gugup meperkenalkan namaku kepada teman-teman. mungkin shock culture telah mendarah dalam tubuhku. ini baru pertama kalinya aku keluar negeri.
teman sebangkuku bernama Smith, ia berasal dari norwegia keturunan inggris. ia pun sama sepertiku menyukai teater dan seni lukis.
kami banyak mengobrol mengenai karya dan hobi masing-masing.
aku : smith, do you like painting?
smith : yes offcourse, i like it very much. i make it to.
aku : (dengan terkejut mendengarnya). wow really, sae with me. what kind of painting do you make it?
smith : realism offcourse, and you?
aku :  I paint an abstract
smith : wow wonderful sir, so difficult for me to paint abstract.
aku : not really I think smith, because it's our soul. so we have the other color to paint but one purpose, it's for the pure of art.
smith : I aggre with you

kemudian kami melanjutkan untuk mendengarkan penjelasan dari dosen mengenai peraturan dan tata tertib kuliah serta jumlah sks yang akan ditempauh selam program S2 dijalankan.

kelas pertamaku telah usai,
hah..aku sangat bangga dapat menginjak Belanda, inilah mimpiku yang terwujud menjadi nyata. terima kasih Allah, karena petunjuk dan ridhomu aku bisa sampai ke negara ini.

hari demi hari terlewari dengan lancar tanpa ada hambatan, demikian karya-karyaku mulai meningkat setalah ilmu yang kudapatkan dari mata kuliah selama ini.
aku tak sabar ingin membuka galeri setibanya pulang ke kampung halaman, menunjukkan hasil karyaku kepada teman-teman dan para pecinta lukisan. semoga saja hasil yang kudapatkan dapat berguna demi kemajuan melukis di Indonesia.
kelak semnagat ini akan kutularkan kepada anak pertamaku, agaria memahami arti seni dan keindahan dalam kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar