Selasa, 08 November 2011

Pernikahan Kosong

Pernikahan Kosong
perjumpaan dengan wiman membuatku malu untuk menceritakannya. kami bertemu dalam sebuah acara pesta ulang tahun sahabatku, tirna namanya. saat pesta tersebut berlangsung. aku berjalan kearah samping pintu sendirian dengan tergesa, dan tanpa melihat kearah depan. aku menabrak wiman, sampai tubuh kami bersentuhan. aku yang bersalah, tapi wiman meminta maaf telah menabrak. dari sini permulaan obrolan kami berlanjut. hingga menjadi satu pembicaraan hangat, aku bertanya kepadanya tentang statusnya, ia menjawab belum ada pacar. aku heran lelaki setampan ia belum ada pacar.
aku memang wanita kesepian, suamiku telah selingkuh dengan sekretaris dikantornya. seringkali aku pergoki ia bermesraan dikantornya. lalu pulang dengan wajah suram. entah apa yang harus kuperbaiki dengan rumah tanggaku, untunglah kami belum mempunyai anak. pernikahan yang terjalin selama 2 tahun tidak menghasilkan kehangatan, suamiku tidak mencintaiku sepenuh hati. ia sering pulang larut malam. seringkali aku tersadar hubungan ini harus cepat diselesaikan atau aku akan terus sengsara seumur hidupku. ya, namanya juga dijodohkan jadi yang namanya cinta mustahil terjadi. saat itu umurku masih kecil sekali, 19 tahun pacaran pun belum pernah. jadi yang ada di otakku saat itu hanyalah membahagiakan orang tuaku, lagipula mereka tidak akan lama hidup, sudah cukup tua orang tuaku. terjadilah perjodohan dan kami menikah tanpa mengenal satu sama lain. wiman usianya 29 tahun dan aku 19 tahun. beda 10 tahun, hahaa.. cocoknya dia jadi oomku, tapi sudahlah. rumah tangga kami sangat buram. sama sekali tidak ada mesra mesranya. ya inilah perjodohan, aku malu saja untuk memulai mesra, kan seharusnya lelaki dulu. masa wanita.

Akhirnya aku temukan saat yang tepat untuk menyelesaikn masalah ini. hari minggu, biasanya memang ia santai. kami duduk diruang tengah. dan aku mulai to the point ke masalah pernikahan. man, aku ingin kita cerai. ini satu-satunya cara yang baik menurutku. percuma jika dipertahankan. kita tak saling mencintai. aku sudah mencoba memberikan hatiku sepenuhnya kepadamu, tapi kamu tetap saja sering main keluar, jalan dengan cewek-cewek lain. aku tahu hal itu.
wiman menjawab santai, oke fi. kalau itu maumu. ini memang jalan terbaik. aku juga tak mau kita hidup satu atap tapi tanpa cint. baik secepatnya kita urus surat perceraian.
kami selesaikan masalah ini tanpa perdebatan yang besar. memang sampai saat ini kami tidak saling cinta, ibarat teman biasa. tidak lebih, akhirnya pada hari senin,siang harinya kami menghadap kantor KUA, mengurus perceraian. banyak pertanyaan yang ditujukan kepada kami, kenapa mesti bercerai, apa sebabnya, kenapa tidak mau mencoba untuk dipertahankan. karena kami satu suara jadi menjawab dengan kuat, kami tak saling cinta. maka selesailah urusan perceraian kami pada saat itu. aku kembali ke rumahku, dan menelpon segera ibuku di blitar. beliau terkejut, tapi dengan penjelasan yang

3.
kuutarakan, beliau mengerti. namnya orang tua, ia mempunyai firasat juga tentang hubungan pernikahanku selama ini. setelah perceraian selesai, aku pamit ke wiman untuk kembali kerumah ibuku di blitar.
selesailah semua permasalahan hidupku. aku sekarang hidup damai dengan ibu dan adik-adikku. semoga ini dapat menjadi pelajaran bagi diriku untuk mengerti arti pernikahan yang dialiri cinta dengan tidak.
memang salahku,menerima tawaran almarhum ayahku untuk dijodohkan dengan wiman. hingga aku jalin tanpa cinta dalm rumah tangga. sambil menatap poto ayahku, maaf ayah, vina telah bercerai dan mungkin inilah jalan terbaik. semoga.
inilah kisah hidupku.
nama : vina
umur : 34 tahun
status : cerai
masalah : tidak ada cinta
pekerjaan : penulis
alamat : jl. ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar