Selasa, 08 November 2011

Antologi ke-4

3 Jam Puisi Cinta
Ucapan Terimakasih:

Puisi cinta 3 Jam adalah antologi puisi yang penulis persembahkan kepada Rani Amalia Busyra, kekasih tercinta. Dengan karya ini ternyata saya bisa mengalahkan sapardi yang sehari membuat 14 puisi sewaktu ia kecil. dalam proses penulisan puisi-puisi ini saya mengambil imajinasi loncatan awan, terhadap kekasih terhadap ruang rindu.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada pembaca yang berbudi sastra untuk membaca buah karya realis yang penulis  buat dalam rangkaian cinta yang berlanjut dalam mesin darah yang mengalir.

Terima Kasih

salam budaya




Oh ya, jangan lupa cinta adalah anugerah golongan sepi yang mengerti dan dapat dimengerti.
Selamat membaca

dan salam budaya lagi.

Mahabrata Liwangi
Ian
Jambi, Ruang Imajinasi
16 Juli 2011







puisi cintaku akan mengalir, kepadamu sayang…
15th July 2011, 9:4:57














pada batas antara kau dan aku
belahan rindu berucap nada-nada putih yang diterbangkan angin
sambutlah anganku yang tertuju dihari-hari akanmu

15/07/11
untuk Rani Amalia Busyra
Date/Time: 15th July 2011 / 9:6:58

















Buah Kata I

Jarak mengajakku menari imajinasikan hangat tubuhmu kasih
dalam diam kupilin tubuhmu dalam rangkaian kata-kata dan nyatalah
dirimu memberi warna pada huruf-huruf mahligai sajak ini

Date/Time: 15th July 2011 / 9:11:6
















Untuk Episode Hati

Harmoni cinta mekarkan hari meramu wangi-wangi merdumu
kekasih hendaklah kita berlabuh pada pelabuhan sepi untuk memadu hati

15/07/2011
Date/Time: 15th July 2011 / 9:12:10
















Ladang Getaran

Beberapa senyummu merangkak masuk kedalam otakku
; mengalun pada malam merindu lelap
dan lelaplah karena bisik nyatamu

Date/Time: 15th July 2011 / 9:16:3


















Melukis Kanvas Langit

Lihatlah mentari pagi yang telah kulukis wajahmu pada malam sebelum memejam mata
dan kupinjam kuas nirwana agar warnanya berpelangi abadi

Date/Time: 15th July 2011 / 9:25:36


















Untuk Nanti

Bila sehamparan dunia meramu asaku untuk tetap berumur
anak-anakku yang terlahir padamu akan menjadi warna yang berhati
karena matamu cinta melabuh dijiwa

Date/Time: 15th July 2011 / 9:26:4

















aku merindumu di saat sepi mengalun tangan serta nyanyian gurihmu mekarkan nuansa malam
menularlah derai-derai tawa pada malam ini

Date/Time: 15th July 2011 / 9:29:34




















Cinta Selembut Awan

Selembut awan dikala senja menyulam wajahmu sesaat tertidur
sentuhan bibirku mengucap janji-janji yang kupadankan dengan tirai langit menyaksi ilustrasi hati


Date/Time: 15th July 2011 / 9:32:50
















Penawar Rehat

Memburu angan-angan yang terus dikembangkan sesayap detik
aku terbang menujumu dalam tiap langkah
serempak tik tok tik tok tik tok auramu meramu tentramku


Date/Time: 15th July 2011 / 9:36:31
















Melambung Tinggi

Sebayang intrik-intrik nyata bergeming dipantulan tembok-tembok kanan kiriku
penjuru arah adalah rindu rindu dan rindu bercampur secangkir teh pada cangkir putih
aku bercengrama dengan bayang indahmu

Date/Time: 15th July 2011 / 9:39:11
















Dan Hadirlah

Seperti malam-malam yang menutupinya dengan gelap dan angin memapah tengkukku bersujud
mengadu dan membisik; menelisik dan memadu
o sayang padamu kuraih sepi menjadi arti

Date/Time: 15th July 2011 / 9:42:16

















Salju Musim Kemarau

pada balik jendela yang disebarkan angin membawa wangi tubuhmu
tubuhku lunglai tersipu menari-nari diiringi salju musim kemarau

Date/Time: 15th July 2011 / 9:45:15

















Kaledioskop Ruang

Pada sebuah kaca berlapis pantulan cahaya mata
memetakan ruang jarak menjadi pantulan
serta wajahmu yang kutempel dihati tersenyum dipantulan cermin ruang imajinasi


Date/Time: 15th July 2011 / 9:48:19
















Izinkan Sanubari Pagiku

Izinkan aku metamorfosiskan canda pada mentari pagi
untuk siap diterbitkan dikala matamu terbangun kasih

Date/Time: 15th July 2011 / 9:50:52



















Gelombang Air

Dengarlah Sttttttt...tapak-tapak rinai menetes dialun nada tenor
itu suaraku yang gempitakan serdadu rindu
tes..tes...dan cinta

Date/Time: 15th July 2011 / 9:52:38

















Kado Yang Kutitipkan Melalui Angin

liuk-liuk angin memutar tetes demi tetes air langit
teguklah dalam beberapa haus dan ada cairan tubuhku yang kutitipkan kepada Tuhan untuk dihantar kepadamu kasih

Date/Time: 15th July 2011 / 9:54:30


















Disini Nadiku Berujar RAB

Candulah hati pada meja bundar berlapis-lapis pada dudukku
disini tepatri kandungan senyawa empuk yang kutanamkan perlahan untuk kita nikmati dikemudian hari

Date/Time: 15th July 2011 / 9:57:24


















Terumbu Hidup

Tiada lelah yang dapat menandingi semangat malam
menukar kata demi kata/barter siulan yang kau panggil
sementara aku tegap berdiri dengan simbol khas yang kau pilin

Date/Time: 15th July 2011 / 9:59:40

















Burung Camar

Sebuah nyanyian sebelum terpulasku menggaung-gaung dalam telinga
walau hanya beberapa derap tapi nyatalah adanya
yang dihantarkan belikat yang bersimpul kuat
yang tetapkan surat menjadi di siratan tiada kembung
namamu

Date/Time: 15th July 2011 / 10:2:46















Sebuah Benih Menancap Bumi

Ingatkah tentang pohon oak yang ingin kutanam kelak didepan rumah kasih
dikala nanti itulah nyawa yang menjadi saksi sampai ribuan tahun lamanya ia tegap kokoh seusai kita kembali tiada dan memadu kasih dialam nirwana

Date/Time: 15th July 2011 / 10:5:21

















Semenjak Sebab Merapat

sajak-sajak yang dituliskan ruang segitiga beralas langit
kata-kata yang berbuncah menapaki tentang awam dan awan
adalah persepsi isi yang tiada ubah kutulis tentang cinta
karena dirimu mahligai ruang hatiku

Date/Time: 15th July 2011 / 10:8:7

















Sajak Sejak Disapa

Dan diammu adalah kefasihanku untuk memilin kata-kata bercampur haus kata
dan riangmu adalah goresanku yang bertasbih dalam lingkar kertas haus kata

Date/Time: 15th July 2011 / 10:16:21

















Pondasi Senyuman

Kepada keringat yang tercecer diperjalanan
setubuhi jejak yang berapi
karena kutau hanya dirimu semangat membuatku terjaga

Date/Time: 15th July 2011 / 10:22:46


















Karena Satu

Surat siratan yang terus berkecamuk didalam rongga imajinasiku memintanya untuk dituliskan tentang tanda kasih
elegi menyambut hari dengan sapa bergeming syahdu oh syahdu
dan labuh oh labuh
memerahlah mukaku mengingat bayangmu selalu menemaniku

Date/Time: 15th July 2011 / 10:25:53















Refleksi Detak

Diri mencoba bergulat dengan waktu seketika sampai pada ronde terakhir kukalahkan ia
karena kesungguhan letak telah kutancapkan namamu pada langkah awal berjalan

Date/Time: 15th July 2011 / 10:29:54


















Meliuk Merupa Elok

Senyummu mekar dibalik purnama berpelangi pada malam aku berdiri
sehingga kuasku melukis langit untuk kutambahkan lekuk wajahmu

Date/Time: 15th July 2011 / 10:33:8
















Melabuh pada pulau yang kusebut haus kata kembali pulang untuk ditetaskan
lihat kasih aneka prasasti musim tentangmu merasuk ke ubun-ubun bumiku
sebab jiwa sepakati bumi 'tuk menjaga elok dan langkahmu

Date/Time: 15th July 2011 / 10:35:32


















Seruan Menujumu

Jika kata adalah harta yang mencukupi hidupku
tercukupilah hingga nanti karena dirimu imajinasiku yang tiada lelah
memancar aneka warna cerah yang mumpuni tebarkan suasana realis

Date/Time: 15th July 2011 / 10:39:24
















Mahar Dunia Puisi

Melabuh pada pulau yang kusebut haus kata kembali pulang untuk ditetaskan
lihat kasih aneka prasasti musim tentangmu merasuk ke ubun-ubun bumiku
sebab jiwa sepakati bumi 'tuk menjaga elok dan langkahmu

Date/Time: 15th July 2011 / 10:40:7
















Ikrar Merapat Sudah

Puisi cinta yang kutuliskan adalah cerita yang berlabuh pada kerlap-kerlip nelangsa berbadik tiada henti
tiada pernah mati selama dirimu tetap berada kasih

Date/Time: 15th July 2011 / 10:44:17


















Disapa Firasat

Mencoba sembunyi pada tubuh yang rapuh
aku haus kata
teriak nyata-nyata dan mata-mata dan tanda-tanda geminglah jemari menuliskan aura manismu

Date/Time: 15th July 2011 / 10:50:51

















Ruang Keluar Mimpi

Terjumlahkan perbandingan semu yang berhimpit-himpitan antara rindu oh rindu
senadakan jembatan ruang yang kubangun melalui mimpi
nyata dan kulintasi menujumu

Date/Time: 15th July 2011 / 10:55:17

















Fluktuasi Senyuman

Tengadah langit meretas hangat serta meluruskan langkah asa-mu memberi selulosa untuk meruas hidup
sebuah saksi bisu pun berkata tentramlah jiwa berhambur merdu

Date/Time: 15th July 2011 / 11:3:11

















Kaidah Gelora

Pada guyuran hujan yang kurasakan dihari-hari merapikan diri
harum semerbak hasrat untaikan sulur mengingatku
hari-hari memberi ruang teramat cinta oh cinta

Date/Time: 15th July 2011 / 11:7:38

















Jalur Khusus

Berlabuhlah pada dermaga hatiku kasih
sebab kapal menuju rumah siap disambut arah membawa mimpi
genggamlah tanganku selagi kemudikan hari menuju bahagia

Date/Time: 15th July 2011 / 11:14:15

















Jalur Khusus II

Masa-masa yang terlewati hembusan ragam fasih gerak
berkelok arah memadu kasih
merapatlah kasih sebab roda alur telah kupahat menjadi trotoar antara kau dan aku

Date/Time: 15th July 2011 / 11:24:5

















Meneguk Nafas

Tersenyumlah pada pagi yang diramu sesulam sehari
pada detik yang didesaukan camar memberi petualang ihkwal panutan cerita
akan hari yang memanjakan jemari
kasih yang memberi petualangan hidup

Date/Time: 15th July 2011 / 11:30:33
















Candu Nadamu

Kuikat rasa pada batas bumi kelangit tertarik memacu rasa yang mengebu
rasa-rasanya gejolak yang meraba merasuki nuansa
selangsa rahwana memadu kasih dan kupilih itu

Date/Time: 15th July 2011 / 11:35:34

















Sapa Pagiku

kuntumlah mekar pagiku dengan pupuk mesramu di depan sebelum kumelangkah
sebab bahana itu dialiri nahkoda yang dirimu lapiskan pada darah hidupku
hiruplah subuh serunai yang meruas kesegala penjuru kasih

Date/Time: 15th July 2011 / 11:40:17
















Merapat Pada Bayangmu

Sayangku pada huruf-huruf yang kugetarkan dibaris awal hingga akhir;
eksemplar bayangmu memangku imaji kalbuku hingga berakarlah sampai ke negeri kata per kata
bumbui geliat tarian meretas rindu menjadi nyata

Date/Time: 15th July 2011 / 11:46:28
















Memahat Sekuntum Janji

Sebuah paras wajahku meletak diruang aurora
kasih lihatlah sebuah gutasi tubuhku memadu janji mengirimkan cinta per hembusan nafas

Date/Time: 15th July 2011 / 11:55:26


















Oase Imajinasi

Sebutlah aku sebuah kata yang berjalan tiada henti
mengucur bak irama mata air ditepi bukit yang akan kunamakan kekasih puisi

Date/Time: 15th July 2011 / 11:58:21


















Ratapan Wajah Pada Langit

Terjaga meskipun tertidur adalah telaga yang terus mengalir
pelan merambat kedalam awal lelapmu
aku hadir kasih dalam tiap episode hari ini dan esok selama mata tetap mengukur mentari dan hujan sebagai keseimbangan dualisme

Date/Time: 16th July 2011 / 12:3:35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar