Selasa, 08 November 2011

Mimpi

Mimpi
Inspirasi    : Rani Amalia Busyra (istriku)
Oleh            : Ubeb

Menghidupi malam dengan tong-tong lampu membuatku paham untuk menyambut mimpi. Aku tak lelah bermimpi, karena mimpi menghidupkan hariku. Aku tak bosan bermimpi karena sudah jalan yang kudapat. Ya, tertukar celana, celana yang kupakai warna sama bahkan tipe pun sama. Hanya ukurannya yang berbeda, tapi yang kusesali. Ini kali pertama celanaku tertukar di asrama kuliah. Sangat lucu, untung saja bukan celana dalam yang tertukar.
Ini jemuran di depan kamarku, tak biasanya ada yang menjemur pakaian di depan kamar. Biasanya di tempat masing-masing. Telah kubawa celana itu kekamar untuk kulipat, kusetrika. Tapi anehnya belum kusadari saat itu, baru tersadar ketika ingin kupakai, loh kok sempit ya. Apa tubuhku udah melar. Ah tidak mungkin. Tidak mungkin. Nah, ini pasti tertukar pikirku. Sialan, celana siapa ini. Mana celanaku. Langsung kutanyakan ke kamar depan.
Aku              : Siti..Siti, tau gak celana siapa ini?
Siti               : Gak tau na, emang celana siapa. Tertukar gitu?
Aku              : Iya Ti, aduh. mana itu celana kesayanganku. Siapa ya kira-kira yang menjemur pakaian tadi siang Ti?
Siti               : Mungkin anak baru sebelah kamarmu Na
Aku              : Hah, ada anak baru?
Siti               : Iya, ada anak baru disamping kamarmu, tadi pukul 10.00 pagi dia datang.
Aku              : Mungkin juga dia yang menjemur. Ya sudah aku kekamarnya Ti
Siti               : Cobalah tanya Na. Mungkin dia yang menjemur
Aku              : Oke ti, thanks ya

Aku langsung menuju kekamar itu, tokk..tokk.. Assalamualaikum..
Terdengar balasan, Walaikumsalam..wanita asing yang membuka pintu.
Aku              : halo, anak baru ya?

(ia sangat cantik, mirip sekali tubuhnya denganku. hanya pinggangnya cukup lebar 3 cm. kuperhatikan seluruh tubuhnya secara detail).
Anak baru : iya mbak. saya baru di asrama ini
Aku              : o kalau begitu selamat datang di asrama, (kusodorkan tanganku ke dia) kenalin namaku ana
anak baru : namaku veysha, mbak ana dikamar mana?
Aku              : aku disebelah ni,kita tetangga
Anak baru : wah kalau gitu nanti saya kekamar mbak.
Aku              : ok. ditunggu ya.

loh, kok aku gak jadi bertanya tentang jemuran. tentang celana. aduh, kok bisa lupa ya. ah, nanti malam saja kutanyakan. kugantung pakaian itu dipintu kamar. dan melanjutkan pergi ke kelas.
siang itu begitu terik, keringatku mengucur deras. gila global warming semakin membuat dunia kering. jemuran menjadi garing, seperti ikan asin jadinya. untung ada buku, sehingga bisa kujadikan kipas.
setelah usai jam pelajaran usai. aku langsung menuju asrama. mandi dan melahap indomie goreng kesukaanku. ah, hari yang menjengkelkan. apa sih maunya orang yang menukar celanaku.


tok..tok..tok.. Assalamualikum..(terdengar suara diluar pintu kamarku)
walaikumsalam jawabku..tunggu sebentar,sambil merapikan kamarku.
Aku              : ooo..veysha..masuk..
                         loh kok bawa celana
Veysha       : iya mbak, ini celana mbak ya. kayaknya saya salah ambil tadi.

(kulihat dengan teliti)
Aku              : iya vey..celanaku. berarti itu celanamu. (sambil kutunjuk ke arah gantungan pintu kamar.
Veysha       : loh, iya mbak. berarti kita tertukar mbak
Aku              : iya jelas tertukar, untung bukan celana dalam. hahaaa..td siang ingin kutanyakan ke vey, tp lupa. eh vey yang datang kesini.
Veysha       : maaf mbak, vey yang salah. salah ambil jemuran tadi. buru-buru tadi mbak.
Aku              : udah gak papa, yang penting udah kembali celana kita.

Hahaa. Celana-celana, kok bisa-bisanya engkau tertukar. apa sudah bosan kupakai, bilang dong. iih.. untung kembali,kamu kan celana kesayanganku. awas tertukar lagi.
Lalu kusimpan di lemari pakaian berlapis kayu jati.

***





Tidak ada komentar:

Posting Komentar