Aspal
Reyot
Jalan
ini dinamakan jalan lintas 90, satu-satunya akses menuju desa kuala tungkal.
disana aku bekerja, diangkut bis terguncang-guncang selama 2 jam tak henti
karena badan jalan yang rusak parah, reyot tak terusus pemerintah. apa saja
kerja pemerintah perhubungan jalan selama ini, apa tidak melihat atau mendengar
ucapan masyarakt atau pendatang yang melalui jalur ini? aku heran melihat
lambatnya sikap pemerintah dalam penangganan aspal-aspal yang rusak. terkadang
mobil bis yang kutumpangu tersangkut dilubang-lubang aspal yang besar. jalur
ini sering dilalui truk-truk mengangkat sawit dan pohon akasia, tentu saja
infrastruktur jalan harus kuat. jalan lintas ini sudah lama tidak diperbaiki,
dapat kulihat dari bentuk jalan serta kondisi badan aspal yang tak menentu.
seringkali
kasihan melihat para wanita yang didalam bis melewati jalur 90 ini. banyak yang
muntah karena goncangan kuat lubang-lubang jalan.
halaman
2
sudah
6 bulan aku lalui jalan ini, hampir tidak ada sentuhan para petugas jalan serta
pemerintah menanggani kasus kerusakkan jalan ini. pikirku sampai kapan jalan
ini akan diperbaiki?
mungkin
menunggu ada korban lagi baru pemerintah perhubungan turun tangan, kemana dana
APBN selama ini jika tidak dipergunakan untuk kepentingan prasana umum?
masyarakat banyak mengeluh dengan sikap pemerintah yang lamban dalam menangani
kerusakkan jalan.
satu-satunya
akses jalan kota Jambi menuju kabupaten Tungkal adalah jalur ini, disini
terdapat banyak pabrik-pabrik kayu,pulp,sawit,serta minyak bumi dan gas.
seharusnya pihak-pihak yang terkait cepat turun tangan mengatasi akses jalan
yang rusak, tapi kami sebagai kaum kecil hanya bisa diam dan menunggu datangnya
kesadaran.
halaman
3
Ini
hari terakhirku kembali pulang kekota Jambi setelah mengundurkan diri dari
tempatku bekerja. kendalanya adalah akses jalan yang cukup parah, kerusakkan
tidak cepat diperbaiki. hampir puluhan karyawan dari perusahaanku mengundurkan
diri. jarak yang jauh memang menjadi kendala utama, tapi jika saja keadaan
jalan teratur, aspal yang rata serta petunjuk arah yang jelas ditanggani
pemerintah mungkin hal ini tidak akan terjadi.
berharap
dan kami hanya bisa berharap sebagai masyarakat, menunggu datangnya keajaiban
kesadaran para pemerintah dinas perhubungan.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar