Selasa, 08 November 2011

Namaku Cia


Namaku Cia
buah inspirasi cia

Sekolah membuatku tak nyaman sama sekali, terlalu formal. Ingin rasanya bidang ilmu yang kutarik adalah sosial bukan formalitas hitung-hitungan. Terlalu banyak teman-teman yang kaku karena belajar dan belajar.

Ada kalanya kita santai dan serius, setelah belajar aku merasa menemukan sesuatu yang baru dalam hidup. seringkali aku menuliskan sesuatu yang terjadi di hidupku. Keluarga dirumah, mama,papa,serta kakak-kakakku yang serba sibuk. Mungkin sudah jalanku untuk bermain sendiri, bermain sepeda, membaca buku dan mengambar.

halaman 2
sederhana saja, cukup panggil namaku cia. Seringkali aku habikan hari dengan bermain, orang bilang untuk apa bermain gak ada ilmunya.

didalam bermain ada edukasi yang kutemukan, sesuatu yang baru. aku sangat senang dengan kak Rani, hanya dia yang baik kepadaku dalam hal mengajari pelajaran.

halaman 3
aku lambat menangkap pelajaran eksak, memang bukan bidangku. Tapi jangan ditanya jika hal sosial. Aku sangat peka dengan pelajaran bahasa serta ilmu sosial lainnya.

malam tadi aku mempelajari bahasa inggris, kak rani yang mengajariku kurang lebih satu jam. Banyak kosakata yang kudapat dari belajar, mungkin inilah yang dinamakan minat dan kemauan keras. Aku harus bisa dan membangakan keluargaku.

halaman 5
Aku suka membaca sama dengan kak Rani. atau mungkin kami adalah keturunan pembaca. ayah,ibu serta saudara-saudaraku hobi membaca dan mengoleksi buku. buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

Aku harus mengubah sikap santaiku, memang umurku masih kecil. Tapi kalau ada kemauan pasti bisa kucapai. Aku harus bisa, ya harus.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar