Bongkar
terinspirasi
dari lagu iwan falls
gitar
yang lusuh siap meghantarkan aunan sore menjadi tawa-tawa negeri ini ke alur
yang sesungguhnya. Bento sebuah lagu dari iwan falls.
kunyanyikan
dengan bait bait lirih yang lumrah.
kalau
cinta sudah dibuang
jangan
harap keadilan akan datang
kesedihan
hanya tontonan
bagi
mereka yang diperkuda jabatan
oh
oh ya oh ya bongkar
oh
oh ya oh ya bongkar
sabar
sabar sabar dan tunggu
itu
jawaban yang kami terima
ternyata
kita harus kejalan
robohkan
setan yang berdiri mengangkang
oh
oh ya oh ya bongkar
oh
oh ya oh ya bongkar
oh
oh ya oh ya bongkar
oh
oh ya oh ya bongkar
penindasan
serta kesewenang wenangan
banyak
lagi teramat banyak untuk disebutkan
hoi
hentikan jangan diteruskan
kami
muak dengan ketidakpastian dan keserakahan
dijalanan
kami sandarkan cita-cita
sebab
dirumah tak asa lagi yang bisa dipercaya
orang
tua pandanglah kami sebagai manusia
kami
bertanya tolong lau jawab dengan cinta
oh
oh ya oh ya oh ya bongkar
oh
oh ya oh ya oh ya bongkar
oh
oh ya oh ya oh ya bongkar
oh
oh ya oh ya oh ya bongkar
aku
bernyanyi dan megalunkan lagu ini dengan keras, sejumlah tetesan dan raungan
terdengar dari balik berita. ini negara macam apa, yang tak layak disebut
negara. masyarakat menderita untuk makan, untuk hidup bahkan bernafas.
lorong-lorong
sempit dibawah jembatan gantung adalah saksi bisu kebusukkan pemerintah,
negaraku yang dirampas nafsu-nafsu para birokrat busuk.
barusan
kabar isak tangis hadir melalui sms,
inbox
: pak cipto : " satu orang pengemis tua, meninggal membusuk dibalik sarung
tuanya sambil tertelungkup"
hah!
aku kaget, terjadi lagi korban meninggal dikotaku, aku langsung menuju lokasi.
melihat keadaan disana.
trotoar
gelap dan sepi di jalan. sudirman, disinilah letak kakek itu meninggal. aku
menyentuhnya dengan tak pelak hatiku beringas mengingat negara ini. ini
rakyatmu yang kau acuhkan, mana birokratmu, para polisi terlambat datang. hanya
masyarakat yang peduli ya kami yang mengangkat jasadnya untu diletakkan
dimasjid terdekat.
sejumlah
masyarakat masih tetap menggerumumi jasad kakek tua itu, pelan-pelan kudengar
suara bisik masyarakat mengatakan : kakek meninggal karena kelaparan. sungguh
tak kuasa aku mendengarnya, aku harus membuat sebuah momentum besar besok.
langsung kuhubungi markas besar HMI.
aku
hubungi wakil ketua HMI, hilman. tak diangkat setelah 5 kai kuhubungi, kucoba
melalui sms. mungkin saja dia lagi tidur.
hal
ini harus ditindakalnjuti. "lawan dan bongkar" REFORMASI sampai mati.
senin,
pukul 11.09, markas besar HMI, setelah aku datang, ternyata teman2eman telah
datang berkumpul. selamat siang sapaku.
hilman,
eko, rio, dan lainnya : siang pak ketu..
langsung
saja kita bahas kejadian memalukan negara ini, kalian mendengar berita semalam
bukan?
eko
: ya aku mendapat sms dari pak cipto
lainnya
: kami juga sama
oke,
langsung ke inti permasalahan. jika ini dibiarkan tetap didiamkan birokrat
tanpa malu itu tak akan jera dengan perbuatan mereka. kita harus turun ke
jalan. bagaimana menurutmu yo?
rio
: aku setuju, mari kita acak-acak mereka dengan kata-kata
lutfi
: bagaimna kalau kita buat surat malam ini ditujukan ke presiden bodoh itu.
baik,
aku setuju. bagaimana kawan-kawan. kita kirimkan surat ke presiden atas
kejadian ini. negara harus secepatnya turun tangan, atau kita buat sejarah '66
terulang kembali.
kondisi
semakin panas daa pembahasan negara ini, aku ingin kita undang seluruh
mahasiswa/mahasiswi sekota jawa. hanung, ini tugasmu untuk membuat surat kepada
mereka.
hanung
: oke sil.
tulis
namaku dibawah surat, kondisi harus segera ditindak lanjuti, mau bersma demi
negara atau mati dalam diam.
majuuuuuuuu...
aku memimpin barisan terdepan, diusl lutfi, hanung, eko dan lainnya. serta para
kawan'awan yang bergermbol datang dari sisi kan jalan, mahasiswa ugm, uny dan
ssi kiri jalan para mahasisqa polteknik. ini gabungan demonstrasi terbesar yang
kami lakukan.
majuuuuu...sambil
membawa spanduk-sapnduk dan beragam bendera organisasi kami datangi kantor gubernur
setempat. tampak polisi berjaga-jaga didepan pagar, 20 kompi lengkap dengan
senjata dilengan mereka. aneh, kenapa bisa sampai tau pihak kepolisian terhadap
aksi kami. ini sesuatu hal yang tidak masuk akal, musuh dalam selimut mulai pro
ke negara.
KAMI
ATAS NAMA MAHASISWA SEJAWA MEMINTA PARA BIROKRAT-BIROKRAT KOTA INI UNTUK SEGERA
MUNDUR DARI JABATANNYA, SERTA MEMBERIKAN PENJELASAN KONKRIT KENAPA TIADA
TANGGUNG JAWAB DARI PARA PETINGGI KOTA TERHADAP KEJADIAN-KEJADIAN YANG MENIMPA
RAKYAT KECIL.
teriakkan
pun mulai terdengar, MUNDUR! MUNDUR! MUNDUR! KELUAR! KELUAR!...
aksi
damai berlangsung tertib, kami akhirnya mendapatkan jalan konsolidasi setelah
pak. ragiman, S.H gubernur, mengajak konsolidasi mencapai keepakatan.
aku,
girno (presiden HMI surabaya), Feri (presiden HMI jogjakarta, tomi (presiden
HMI surkarta) kami perwakilan yang menghadap gubernur siang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar